Tentang Kedai Reka

Untuk mendorong, memfasilitasi dan mempercepat perguruan tinggi dalam menerapkan kebijakan Kampus Merdeka serta mencapai 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi merancang suatu program pendanaan yang dikemas dalam Program Matching Fund. Program ini dirancang untuk
meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan pengembangan ilmu dan teknologi yang terjadi di perguruan tinggi agar selaras dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan masyarakat.

Program Matching Fund ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perguruan tinggi dan mitra DUDI dalam rangka untuk membangun ekosistem Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sebagai upaya untuk menyelesaikan berbagai isu sosial, tantangan DUDI dan masyarakat, serta masalah
perguruan tinggi melalui kemitraan perguruan tinggi dengan DUDI.

Fakultas Pertanian Universitas Papua berhasil mendapatkan hibah Matching Fund Ditjen Dikti dengan mengandeng Koperasi Ebier Suth Cokran Ransiki sebagai mitra DUDI. 

Koperasi Ebier Suth Cokran Ransiki merupakan pelaku usaha yang bergerak di bidang agribisnis kakao di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).  Koperasi ini mengelola perkebunan kakao seluas 140 hektar dengan menerapkan prinsip pertanian organik.  Namun demikian Koperasi Ebier Suth Cokran Ransiki menghadapi tantangan berupa menurunnya produktivitas kakao akibat menurunnya kualitas lahan, serta gangguan hama dan penyakit.  Ketersediaan pupuk dan pestisida nabati yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kakao, dan juga tanaman pangan milik petani di wilayah Mansel sangat diperlukan.

Beberapa produk inovatif yang telah dihasilkan oleh Faperta Unipa berupa produk pupuk organik, pestisida nabati berbasis sumber daya lokal, dan teknik seleksi serta perbanyakan bahan tanaman berpotensi menjadi solusi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi Koperasi Ebier Suth Cokran Ransiki.  Kolaborasi antar Unipa, dunia usaha atau industri, masyarakat/petani dan pemerintah melalui platform Kedaireka akan mendorong tumbuhnya industri penyedia sarana produksi pertanian di sentra-sentra pertanian. 

Usulan Rancang Bangun

Kegiatan rancang bangun industri yang diusulkan bertujuan:

  1. Mendorong peningkatan produktivitas lahan kakao yang dikelola oleh Koperasi Ebier Suth Ransiki,
  2. Memenuhi kebutuhan pupuk, pestisida nabati, dan bahan tanaman bagi masyarakat atau petani di Kabupaten Mansel dan Kabupaten lain di sekitarnya,
  3. Mendorong terbentuknya sistem agribisnis dalam pertanian organik
    dengan memanfaatkan saprodi yang merupakan hasil kemitraan antar Unipa dan Dunia Usaha dalam menunjang Program MBKM.

 

Rencana Kegiatan

Kegiatan yang akan dilakukan adalah:

  1. Penyediaan lahan untuk kawasan industri sprodi dan demplot,
  2. Penyediaan fasilitas praktek, dan ruang pelatihan;
  3. Penyediaan kebun bibibt;
  4. Penyediaan fasilitas rumah produksi pupuk, dan pestisida nabati,
  5. Kegiatan riset yang inovatif,
  6. Pelatihan manajemen usaha, kewirausahaan, dan pemasaran.
    Kegiatan ini melibatkan 15 Staf dosen Faperta Unipa, 45 orang mahasiswa, 24 orang pengurus koperasi Ebier Suth, dan petani/masyarakat di Manokwari Selatan.

Kegiatan pada tahun kedua akan dikolaborasikan dengan program Pemda Kabupaten, dan Provinsi Papua Barat.